Bukhori Merasa Geram dengan Tulisan Ferdinand Hutahaean, Dianggap Merendahkan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori merasa geram setelah membaca tulisan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang menyinggung tentang kekuasaan Allah SWT.
Adapun, Ferdinand Hutahaean di Twitter akun menuliskan twit dengan kalimat begini, "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
"Twitt Ferdinand itu dapat dipahami terkesan merendahkan Allah, karena disifati dengan kata lemah," kata legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melalui keterangan persnya, Senin (10/1).
Bukhori pun tidak setuju bila tulisan Ferdinand disamakan dengan pernyataan Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah menyebut "Allah tidak perlu dibela".
Menurut Bukhori, ungkapan Gus Dur menunjukan kuasa Allah SWT atas segalanya, sedangkan apa yang diucapkan Ferdinand sebaliknya merendahkan.
"Pernyataan Gus Dur itu menunjukkan Allah memang berkuasa atas segalanya sehingga tidak perlu bantuan siapa pun, bahkan dari hamba yang Dia ciptakan sendiri," bebernya.
Legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah itu meminta Ferdinand mempertanggungjawabkan tulisannya di Twitter. Terlebih lagi tulisan itu berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kerukunan umat beragama.
Selain itu, Bukhori juga meminta Ferdinand ke depannya memperdalam pengetahuan agama sehingga eks politikus Partai Demokrat itu lebih bijak dalam berkata dan bersikap.
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori merasa geram setelah membaca tulisan Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean yang menyinggung tentang kekuasaan Allah SWT.
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Netty Prasetiyani DPR Ingatkan Pentingnya Ketahanan Keluarga Dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
- Penghentian Sepihak Pendamping Desa, Wakil Ketua Komisi V DPR: Jangan Karena Like and Dislike