Bukit Jalil Masih Adem Ayem

Bukit Jalil Masih Adem Ayem
Tim Jawa Pos, fotografer Hendra Eka (kiri) dan wartawan Ali Mahrus di salah satu sudut Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, jelang final AFF Suzuki Cup 2010. Jawa Pos menjadi awak media cetak pertama yang tiba di sana. 22 Desember 2010. FOTO : JAWA POS PHOTO
"Di sini suasana memang baru ramai pada hari H pertandingan. Minggu nanti, suasananya pasti sangat ramai," tutur pria berkacamata tersebut. Berdasar pengamatan koran ini, tak ada satu pun pendukung tuan rumah yang berseliweran di sekitar stadion. Hanya petugas kebersihan yang tampak menjalankan rutinitasnya.

Stadion Bukit Jalil bisa menampung hingga 102 penonton. Karena umurnya masih muda dan dirawat dengan baik, kondisi stadion yang dibangun untuk menyambut ajang Commonwealth Games 1998 itu sangat nyaman. Bangku-bangku penonton yang dicat dengan kombinasi warna merah, kuning, dan biru tersebut tidak terlihat kusam.

Kondisi di ruang-ruang di dalam stadion sangat bersih dan nyaman. Pintu masuk penonton yang berjumlah lebih dari seratus semuanya elektrik. Dipastikan, hanya penonton bertiket yang bisa masuk ke stadion.

Yang menarik, toilet tersebar di berbagai sudut. Kesan itu jauh berbeda dengan stadion kebanggaan bangsa Indonesia, SUGBK. "Minggu nanti kami siap menjamu Indonesia di sini. Kami juga siap menyambut saudara-saudara" kami, suporter Indonesia, dengan ramah. Kami yakin bisa menang 3-0," ujar Anwar. (ali/c8)

KUALA LUMPUR - Suasana di Kuala Lumpur menjelang laga final Piala AFF 2010 sangat kontras dengan Jakarta. Jika suasana di sekitar Stadion Utama Gelora


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News