Bukit Longsor, Batu Misterius Nongol
jpnn.com, TEGAL - Warga Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal sedang dihebohkan oleh sebuah batu besar di bukit yang sempat longsor. Sebab, batu itu muncul pasca-bencana tanah longsor belum lama ini.
Ada aksara Jawa di batu berukuran tinggi 2,5 meter dengan diameter 70 senti itu. Karenanya, batu yang menyerupai prasasti itu diyakini sudah berusia ratusan tahun.
Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengungkapkan, batu itu ditemukan saat dia bersama warga sedang melakukan penghijauan di atas bukit, Jumat (17/3). Tiba-tiba, ada seorang warga yang melihat batu berdiri tegak di tengah-tengah bukit.
Semula Mulyanto mengaku tidak percaya karena memang tidak pernah melihat batu sebesar itu di atas bukit. "Batunya muncul secara tiba-tiba. Percaya dan tidak percaya, tapi ini memang nyata," kata Mulyanto seperti diberitakan radartegal.com.
Sebelum batu itu ditemukan atau sekitar dua pekan lalu, lanjut Mulyanto, pemilik lahan di sekitar bukit pernah melihat ada asap hitam di puncak bukit disertai dengan suara gemuruh. Namun, pemilik lahan tidak segera menghampiri asap hitam itu.
Sebaliknya, pemilik lahan justru lari menjauh karena mengira akan terjadi longsor. Kejadiaan itu disinyalir awal mulai munculnya batu tersebut.
Mulyanto memastikan batu itu memang muncul secara tiba-tiba. Sebab, semasa dirinya masih kecil juga belum pernah melihat batu berukuran besar di puncak bukit itu.
Kebetulan, lokasi ditemukannya batu tersebut juga merupakan bekas tanah milik orang tuanya. "Warga lainnya juga tidak pernah melihat ada batu itu sebelumnya," ucapnya.
Warga Desa Dermasuci di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal sedang dihebohkan oleh sebuah batu besar di bukit yang sempat longsor. Sebab, batu itu
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan