Bukit Uluwatu Investasi Rp 350 M
Rabu, 23 Juni 2010 – 11:34 WIB
JAKARTA - Perusahaan hotel dan resort, PT Bukit Uluwatu Villa tengah menjajaki pinjaman perbankan maksimal Rp 100 miliar. Pinjaman lunak itu diperlukan guna menutupi investasi senilai total Rp 350 miliar. Dana itu akan dipakai untuk pembangunan Alilas Villa Bintan dan Alila Manado. ”Kita memang sedang jajaki perbankan,” ungkap Franky Tjahyadikarta, Direktur Utama Bukit Uluwatu, di Jakarta.
Perseroan menganggarkan investasi sekitar Rp 350 miliar untuk ekspansi usaha. Dari total dana itu, sebesar Rp 250 miliar untuk pengembangan proyek di kepulauan Bintan (Alila Villas Bintan). Rencananya, perseroan akan mengakuisisi 100 persen perusahaan pemegang proyek yakni PT Buana Megawisatama dan PT Verizon Indonesia.
Baca Juga:
Untuk proyek pengembangan Alila Manado, perseroan menganggarkan sebesar Rp 100 miliar. Dalam proyek itu, perseroan membentuk mitra kerja dengan PT Sitaro Mitra Abadi dengan komposisi 65 persen : 35 persen. ”Total nilai proyeknya sekitar Rp 120-130 miliar, sehingga porsi kita Rp100 miliar," ujar Franky.
Sayangnya, Franky tidak menyebutkan nama bank tersebut dengan alasan masih dalam tahap negosiasi. Dia hanya mengungkapkan, bank yang dibidik kerjasama merupakan bank lokal. ”Kita belum bisa disclouse, ada sekitar 2 atau 3 bank, nilainya mungkin tidak sampai Rp 100 miliar.” elak Franky. Selain pinjaman bank Franky menambahkan, sumber pendanaan investasi akan dipenuhi dari hasil penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO) maksimal Rp 223 miliar, dan penjualan 12 unit villa di Alila Villas Bintan yang segera dibangun. ”Sebagian besar memang akan dipenuhi dari hasil IPO,” tuturnya.