Bukit Wangbuliao
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Anda jangan iri: saya diajak makan wang bu liao lagi. Gratis lagi.
Tempatnya istimewa. Di rumah baru seorang teman. Rumah peristirahatan. Di puncak bukit Taman Dayu, dekat Tretes.
Pemandangan senja dari roof top-nya istimewa. Bukit. Lembah yang dalam, puncak dua gunung yang menjulang tinggi, tebing terjal dengan batu-batu lebih besar dari gajah.
Pemandangan malamnya tak kalah menakjubkan. Cahaya dari lapangan golf, dari berbagai vila, dari perkotaan nan jauh di bawah sana.
Taman rumah itu sendiri tidak kalah menakjubkan: pohon-pohon langka dirawat dengan hati. Ada tiga pohon yang tumbuhnya dari dalam batu besar. Pasti lebih mahal dari mobil saya.
Ada pohon bodi –konon dari sedikit pohon yang tetap mengeluarkan oksigen di malam hari. Seharusnya saya bertapa berhari-malam di bawah pohon itu seperti Buddha sang resi.
Anda sudah tahu wang bu liao (Disway, 3 Juli 2023: Wang Buliau). Yang istimewa kali ini masaknya: Tan Fajar Surya, si pemilik ternak wang bu liao, harus ke Malang dulu.