Bukti Anies Tak Serius Bekerja, Kali Mampang Mendangkal, Warga Menderita
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding tak serius menangani banjir di ibu kota.
Hal ini lantaran Anies tidak tuntas melakukan pengerukan Kali Mampang dan tidak membangun turap di Kelurahan Pela Mampang.
Akibatnya warga terjebak dalam banjir besar pada 19 hingga 21 Februari 2021 saat hujan mengguyur Jakarta.
Anies pun akhirnya dituntut oleh warga di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang kemudian tuntutan tersebut dimenangkan oleh warga korban banjir.
“Putusan ini membuktikan bahwa gubernur tidak serius dalam menangani banjir. Ke depan, Pemprov DKI harus lebih serius menangani masalah banjir di DKI Jakarta,” ucap Perwakilan Tim Advokasi Solidaritas untuk Korban Banjir Francine Widjojo, Kamis (17/2).
Menurut dia, saat ini Kali Mampang di Pondok Jaya mengalami pendangkalan terlihat dari ketinggian air sungai yang hanya sekitar 15 sentimeter.
Sementara itu, salah satu penggugat Tri Andarsanti Pursita menuturkan Pemprov DKI disebut terakhir melakukan pengerukan pada 2017.
“Akibatnya jalan depan rumah saya terendam banjir setinggi 2 meter di tanggal 19-21 Februari 2021,” kata dia.
Anies tidak tuntas melakukan pengerukan Kali Mampang dan tidak membangun turap di Kelurahan Pela Mampang
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi