Bukti-bukti Kekerasan Aparat Saat Unjuk Rasa Omnibus Law Cipta Kerja
"Pihak berwenang harus belajar dari masa lalu bahwa rakyat tidak pernah takut untuk menyuarakan hak mereka."
External Link: Instagram Unjuk Rasa
Meski tidak mengalami cedera, kepada ABC Indonesia Edo mengaku trauma karena melihat warga di depan, belakang, kanan, dan kirinya ketika di lokasi "dipukuli".
Selain itu, ia juga mendengar kata-kata kasar yang diarahkan padanya dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut.
"Ada trauma," kata Edo yang juga adalah seorang aktivis dan pernah turun ke lapangan dalam demonstrasi tahun 1998.
"[Waktu itu] nyaris sekali kaca mobil kami pecah. Kalau misalkan sampai pecah, mungkin muka saya akan sobek. Tidak tahu seperti apa."
Menurut Amnesty International Indonesia, setengah dari 51 video yang terverifikasi berisi bukti penggunaan tongkat polisi, potongan bambu dan kayu, serta bentuk pemukulan lainnya yang "melanggar hukum".
"Insiden ini menunjukkan bahwa metode yang dilakukan oleh polisi gagal menjaga keselamatan masyarakat dan melanggar standar internasional," kata Usman.
Ketika berangkat menuju lokasi demonstrasi Omnibus Law, Edo*, seorang relawan medis asal Bandung tidak mengira situasinya akan menjadi
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Ada Sindikat Penjual Bayi Promosi di TikTok, Sahroni Minta Polri Tingkatkan Patroli Digital!
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat