Bukti Kebangkitan Juku Eja

Bukti Kebangkitan Juku Eja
Striker PSM Marwan Sayedeh usai mencetak gol ke gawang Bali Devata di stadion Kapten Dipta Gianyar Minggu (1/5). Foto: Miftahuddin/Radar Bali
Atas ketertinggalan skor untuk Bali Devata itu, coach Willy segera mengubah posisi. Terbukti rombakan pemain bagi Bali Devata dengan masuknya Ilia Spasojevic menggantikan "Nyoman Armawan pada menit ke-46, mampu mengobati ketertinggalan. Gol balasan pertama dari tendangan kaki Spasojevic pada menit ke-70 menjadikan skor pertandingan berubah 1-3.

Gol balasan itu menjadikan kembali semangat bagi para pemain Laskar Devata. Mereka mencoba melakukan serangan, di menit terakhir yakni menit ke-89, Bali Devata kembali menambah satu poin melalui sundulan Ketut Mahendra. Sayang, meski mendulang dua gol balasan, namun tiupan peluit wasit asal Filipina, Joirc Iligan ini membuiat tim pujaan Bali ini harus kalah tragis dengan skor akhir 2-3.

Atas hasil akhir dari pertandingan beraroma Belanda, "Wilhelmus "Wim" Rijsbergen, Coach PSM Makassar yang ditemui usai pertandingan kemarin mengaku sangat puas. Bahkan, tambahan tiga poin bagi timnya itu diakuinya tanpa prediksi. "Hasil akhir ini kami akui di luar prediksi, "akunya.

Meski demikian, melihat performa bermain antara tim asuhannya dengan Bali Devata, Wil G yang didampingi asistennya, Fabio De Oliviera kemarin mengatakan bahwa timnya unggul di babak pertama. "Meski hanya bisa mencetak satu gol, di babak pertama tim kami unggul dari segalanya,?aku Wil G yang diamini Fabio.

GIANYAR - Tampil di kandang lawan, PSM Makassar tetap percaya diri. Ini diperlihatkan ketika mereka mempermalukan tuan rumah Bali Devata dengan skor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News