Bukti Kegagalan Silabus dan Kurikulum
jpnn.com - PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji mengkaitkan menyebarnya ormas Gafatar dengan dunia pendidikan.
Menurutnya, munculnya aliran menyimpang ini menjadi pelajaran bagi seluruh guru agama. Ia berharap, proses belajar-mengajar jangan hanya berpatokan pada silabus atau kurikulum.
“Silabus dan kurikulum itu sudah membuktikan gagal. Sehingga guru agama harus punya inovasi dan metode pengajaran agama yang baik dan anak dibekali ilmu agama,” ujarnya mengunjungi Puskesmas di Jalan Kesehatan, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (20/1).
Pemkot Pontianak juga telah mengeluarkan imbauan resmi, ditujukan kepada warganya, agar melaporkan jika ditemukan kegiatan yang mencurigakan.
Masyarakat juga diingatkan jangan percaya ajaran-ajaran dari kelompok mana pun, selain enam agama yang diakui secara sah oleh negara.
“Sampaikan ke saya (jika menemukan adanya kelompok yang mencurigakan, red). Saya akan tangani sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujar Sutarmidji. (gus/sam/jpnn)
PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji mengkaitkan menyebarnya ormas Gafatar dengan dunia pendidikan. Menurutnya, munculnya aliran menyimpang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu