Bukti Kegagalan Silabus dan Kurikulum

jpnn.com - PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji mengkaitkan menyebarnya ormas Gafatar dengan dunia pendidikan.
Menurutnya, munculnya aliran menyimpang ini menjadi pelajaran bagi seluruh guru agama. Ia berharap, proses belajar-mengajar jangan hanya berpatokan pada silabus atau kurikulum.
“Silabus dan kurikulum itu sudah membuktikan gagal. Sehingga guru agama harus punya inovasi dan metode pengajaran agama yang baik dan anak dibekali ilmu agama,” ujarnya mengunjungi Puskesmas di Jalan Kesehatan, Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (20/1).
Pemkot Pontianak juga telah mengeluarkan imbauan resmi, ditujukan kepada warganya, agar melaporkan jika ditemukan kegiatan yang mencurigakan.
Masyarakat juga diingatkan jangan percaya ajaran-ajaran dari kelompok mana pun, selain enam agama yang diakui secara sah oleh negara.
“Sampaikan ke saya (jika menemukan adanya kelompok yang mencurigakan, red). Saya akan tangani sesuai dengan keinginan masyarakat,” ujar Sutarmidji. (gus/sam/jpnn)
PONTIANAK - Walikota Pontianak Sutarmidji mengkaitkan menyebarnya ormas Gafatar dengan dunia pendidikan. Menurutnya, munculnya aliran menyimpang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran