Bukti Kejahatan Perang Suriah Dinilai Terkuat Sejak Persidangan Nazi
"Kami tak ingin pesan itu tersebar, dan itu sebabnya saya bekerja sangat keras untuk mencoba mencari cara lain - bahkan dengan adanya boikot di Dewan Keamanan PBB -demi menunjukkan bahwa akan ada keadilan."
Photo: Stephen Rapp mengatakan, akan ada hari di mana Presiden Suriah, Bashar al-Assad, ditahan. (Reuters: SANA handout)
Rapp percaya bahwa dokumen, bukti foto, video dan kesaksian saksi mewakili peluang yang kuat untuk mencapai penuntutan atas kejahatan perang.
"Tekanan akan terbentuk, dan jika Assad hidup beberapa dekade lagi, akan datang suatu masa ketika ia akan berada di bawah surat perintah penangkapan internasional," katanya.
"Apakah ia akan ditangkap, siapa tahu, tetapi tentu saja jenis kejahatan ini adalah kejahatan yang tak dilupakan dunia."
"Dengan kejahatan semacam ini, pesannya harus: tidak ada jalan keluar dalam kehidupan ini," kata Rapp.
Ia mengatakan, orang-orang Suriah yang ia ajak bicara ingin agar kejahatan terhadap orang-orang yang mereka cintai diakui, lebih dari sekedar pembalasan dendam.
"Jadi kami tak akan berhenti melakukan ini. Saya terus mengatakan kepada mereka selama saya masih hidup, kami akan terus berjuang untuk membuka pintu menuju keadilan atas kejahatan di Suriah."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata