Bukti Korupsi di KBRI Tiongkok Makin Kuat
Dua Eks Dubes Terlibat
Kamis, 11 Desember 2008 – 09:34 WIB
Tim penyidik berada di Tiongkok selama sepekan sejak 30 November lalu. Tim dipimpin langsung oleh Faried Haryanto. Dalam rombongan itu, juga terdapat tim dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca Juga:
Jasman menjelaskan, tim berangkat ke Tiongkok untuk mempercepat proses penyidikan. Sebab, sebagian besar saksi masih bekerja di KBRI Tiongkok. Saat diperiksa, tim penyidik terlebih dulu mengambil sumpah para saksi. "Karena khawatir tidak bisa hadir nanti (saat sidang)," terangnya lantas menyebut pihak KBRI Tongkok kooperatif terhadap upaya penyidikan itu.
Saat ini tim penyidik menjadwalkan pemeriksaan untuk dua tersangka. Selain itu, mereka menunggu hasil penghitungan kerugian negara oleh BPKP. "Mudah-mudahan bisa segera selesai sehingga bisa cepat dilimpahkan," harap mantan Pengkaji pada JAM Pidsus itu. (fal/kim)
JAKARTA - Tidak sia-sia tim penyidik Kejaksaan Agung jauh-jauh terbang ke Tiongkok untuk mengusut dugaan korupsi pemungutan biaya kawat (biaya telepon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan