Bukti Loyalitas Singo Edan

Bukti Loyalitas Singo Edan
Zulkifli Syukur (Arema) dihadang Usman Pribadi (Deltras) saat berlaga di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Foto: Bagus Dharmawan/Radar Malang
Terus diberondong serangan, gawang Deltras akhirnya bobol juga. Berawal dari umpan lambung Esteban Guillen ke depan mulut gawang Deltras, kiper Usman mencoba menangkap. Tidak tertangkap oleh Usman, bola justru jatuh di kaki Chmelo Roman. Tidak terlalu sulit bagi Roman untuk menyarangkan gol ke gawang Deltras yang sudah ditinggal kipernya itu.

Dominasi Arema atas Deltras terus berlanjut. Perang di lapangan tengah yang diprediksi sengit ternyata tidak terjadi. Danilo Fernando yang diandalkan Deltras untuk menguasai lapangan tengah ternyata masih kalah oleh Bustomi. Sebab, Danilo lebih sering membantu penyerangan hingga di lini tengah cukup lowong. Kondisi tersebut membuat Bustomi begitu leluasa memainkan bola dan umpan-umpan yang terukur. Dominasi di lapangan tengah itulah kunci sukses Arema dalam memegang kendali permainan.

Sebaliknya, kubu Deltras bermain sporadis. Tidak terlihat team work yang kompak. Masing-masing pemain, terutama pemain asing Deltras, mengandalkan skill individual. Tentu saja, dengan cara tersebut sulit bagi Deltras untuk menembus pertahanan Arema yang cukup kukuh. Bahkan, nyaris tidak ada serangan Deltras yang mengancam gawang Arema.

Kiper Arema Kurnia Meiga juga lebih sering "menganggur" karena jarang mendapatkan serangan. Meiga memang beberapa kali melakukan aksi penyelamatan, namun itu hasil tendangan bebas seperti yang dilakukan Danilo. (did/abm/jpnn/c13/aww)

KEPANJEN - Para penggawa Arema mengakhiri puasa kemenangan. Pasukan yang berjuluk Singo Edan itu bangkit saat menggasak Delta Putra Sidoarjo (Deltras)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News