Bukti Markas PSS Sleman Selalu Jadi Neraka bagi Tim Lawan
jpnn.com, SLEMAN - PSS Sleman menjalani laga tandang melawan Kalteng Putra pada Minggu lalu (7/7). Meski berstatus sebagai tim tamu, PSS seperti bermain di kandang sendiri.
Maklum, laga tersebut berlangsung di Stadion Maguwoharjo. Nah, tadi malam, tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut justru menjalani laga kandang rasa tandang.
"Kami tuan rumah, tapi suporter Persebaya justru yang lebih baik," kata Pelatih PSS Seto Nurdiantoro selepas pertandingan.
BACA JUGA: Sidang Lanjutan Joko Driyono, Replik JPU Dinilai Mengada-ada
Ya, meski akhirnya mendapat jatah kuota 2.000 tiket, tapi Bonek yang hadir di Stadion Maguwoharjo jumlahnya tak kurang dari 15 ribu. Itu artinya, jumlah mereka berlipat-lipat dari kuota tiket yang disediakan panpel tuan rumah.
Bonek memenuhi tribun sisi timur, utara, dan barat Stadion Maguwoharjo. Hanya tribun selatan saja yang "bersih" dari Bonek.
Sepanjang babak pertama, nyanyian Bonek pun jauh lebih dominan dibanding suporter tuan rumah. "Tentu ini sebuah kerugian. Sebab, lebih banyak suporter tamu. Tapi, bagaimana pun juga kami tetap salut dengan teman-teman Sleman Fans yang terus bernyanyi mendukung kami," ujar bek PSS Asyraq Gufron Rachmadhan.
Ini memang bukan pemandangan yang biasa bagi PSS. Sebab, selama ini Stadion Maguwoharjo selalu menjadi "neraka" bagi tim lawan.
PSS Sleman menjalani laga tandang melawan Kalteng Putra pada Minggu lalu (7/7). Meski berstatus sebagai tim tamu, PSS seperti bermain di kandang sendiri.
- PSS Sleman Mengirim Persis Solo ke Zona Degradasi Liga 1
- Gulung Barito Putera 3-0, PSS Sleman Menjauh dari Dasar Klasemen
- Jadwal Pekan ke-6 Liga 1, Ada Pesan Penting dari Suporter PSS Sleman
- Ratusan Personel Gabungan Disiapkan Untuk Pengamanan Laga PSS Sleman Vs Borneo FC
- PSS Sleman Vs Borneo FC: Kans Tamu ke Puncak Klasemen Liga 1
- Klasemen Liga 1: Semen Padang Raih Kemenangan Pertama, PSM Masih Sempurna