Bukti Pemerintahan SBY Tak Dihargai Lagi
Senin, 20 Juni 2011 – 13:13 WIB
JAKARTA - Hukum pancung yang diterapkan pemerintah kerajaan Arab Saudi terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Ruyati, membuat banyak kalangan di tanah air meradang. Kinerja sejumlah instansi seperti Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Badan Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi pun patut digugat.
"Jadi selama ini apa itu kerjanya BNP2TKI, Kementerian Nakertrans, dan Kedutaan Besar di sana? Mereka harus bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Ahmad Doli Kurnia kepada JPNN, Senin (20/6).
Menurutnya, hukum pancung terhadap Ruyati yang dianggap bersalah karena kasus pembunuhan terhadap majikan, justru semakin menunjukkan hilangnya kewibaawaan pemeirntah Indonesia di mata dunia. Sebab, tanpa ada pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia ternyata pemerintah Arab Saudi bisa melakukan hukuman mati terhadap salah satu WNI.
"Itu satu lagi bukti bahwa kewibawaan bangsa kita telah hilang. Pemerintah Arab Saudi dengan sangat mudahnya mengambil keputusan dan mengeksekusi seorang WNI yang bekerja di sana," tandasnya.
JAKARTA - Hukum pancung yang diterapkan pemerintah kerajaan Arab Saudi terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Ruyati, membuat banyak kalangan
BERITA TERKAIT
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- KPK Sita Aset Rp8,1 Miliar Kasus Dana Hibah Jatim Milik Legislator Gerindra Ini
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini