Bukti Politik Hati Runtuhkan Politik Citra
Minggu, 23 Mei 2010 – 21:06 WIB
BANDUNG -- Kemenangan Anas Urbaningrum (AU) sebagai ketum Partai Demokrat, dinilai pengamat sebagai bukti bahwa model politik pencitraan tak cukup ampuh untuk mendongkrak popularitas. "Dia akan sangat diperhitungkan oleh partai-partai politik lain karena gaya politiknya yang tenang dan terukur," ujar Sigit. Seperti diketahui, sejak awal, kompetisi perebutan kursi PD1 lebih menonjol nama Andi Mallarangeng (AM). Pria asal Makassar ini banyak memasang baliho dan iklan, jauh hari sebelum Kongres. Bahkan, khusus di Kota Bandung sendiri, baliho AM tidak tertandingi oleh dua kandidat lain, AU dan Marzuki Alie.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Pamungkas mengatakan, politik hati ternyata lebih mujarab sebagai modal meraih kemenangan. "Kemenangan Anas adalah kemenangan politik hati. Politik citra runtuh di tangan politik hati," ujar Sigit kepada JPNN, Minggu (23/5) malam.
Baca Juga:
Mengenai prospek ke depannya sendiri, Sigit menilai, Anas sangat prospektif untuk membawa kemenangan Demokrat di pemilu 2014. Kekuatan Anas, katanya, terletak pada gayanya yang tenang.
Baca Juga:
BANDUNG -- Kemenangan Anas Urbaningrum (AU) sebagai ketum Partai Demokrat, dinilai pengamat sebagai bukti bahwa model politik pencitraan tak cukup
BERITA TERKAIT
- Waketum PAN Minta Semua Pihak Beri Prabowo Kesempatan
- Konon Pertemuan Prabowo dengan Ketum Partai KIM Plus Membahas Politik Kebangsaan
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?