Bukti Presiden Jokowi tak Hanya Fokus Infrastruktur Fisik
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Jokowi tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Misalnya, jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, atau bandara.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas.
Salah satunya diwujudkan dengan pengiriman guru garis depan (GGD). Program GGD itu adalah paket rekrutmen dan penempatan CPNS guru yang dipusatkan di Kemendikbud.
Guru peserta GGD ditempatkan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Program GGD merupakan pengembangan program sarjana mengajar di daerah 3T (SM-3T) saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu pengiriman guru ke daerah 3T berdurasi setahun sekali alias tidak permanen.
Sementara itu, pada program GGD, guru ditempatkan secara permanen dan diikat statusnya sebagai PNS.
Untuk ikut program GGD, seorang guru setidaknya harus 10 tahun mengabdi di daerah 3T. Tidak boleh minta mutasi ke kota atau daerah asal sebelum masa tersebut berakhir.
Tidak hanya infrastruktur fisik, pemerintahan Presiden Jokowi juga melakukan pembangunan SDM, antara lain melalui Program Guru Garis Depan (GGD).
- Suami Istri Guru Garis Depan, Terpisah demi Tugas
- Gawat! Ratusan Infrastruktur di Italia Terancam Ambruk
- Tunjangan Ngadat, Guru Garis Depan Ancam Mogok Mengajar
- Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Dimaknai Sempit
- Kemendikbud Rekrut 9 Ribu Guru Garis Depan Tahun Ini
- Duuh, Muncul Penolakan Kedatangan Guru Garis Depan