Bukti SMS Ancaman Tidak Pernah Diperlihatkan
Senin, 10 Juni 2013 – 16:40 WIB

Bukti SMS Ancaman Tidak Pernah Diperlihatkan
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan gugatan praperadilan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, terkait pengusutan pesan singkat (SMS) yang menjadi alasan Majelis Hakim memvonisnya 18 tahun penjara. Ia disebut sebagai dalang pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen, 14 Maret 2009 lalu.
Sidang digelar sekitar Pukul 10.30 WIB, dengan terlebih dahulu mendengar bantahan pihak termohon (Polda Metro Jaya) atas eksepsi yang diajukan Antasari.
"Memohon Majelis hakim menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima dan membebankan biaya persidangan pada pemohon," ujar Kuasa Hukum termohon, Yusmar Latif di Jakarta, Senin (10/6).
Alasannya, penyidik kepolisian belum mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), terkait laporan soal SMS ancaman terhadap Nasrudin yang dilayangkan Antasari ke Kejati DKI Jakarta. Karena itu tidak mungkin penyidik mengeluarkan penghentian penyidikan atas perkara yang belum disidik.
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan gugatan praperadilan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, terkait pengusutan
BERITA TERKAIT
- Diskusi soal RUU Kejaksaan, PBHI Sorot Masalah Senjata Api
- Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi
- Saksi Mengaku Hanya Berasumsi Ada Uang Suap dari Hasto
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan
- Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
- Peduli Sesama, Yayasan Peduli Anak Bangun Pusat Kesejahteraan di Sumbawa