Buktikan, Pak Wiranto!
jpnn.com - JAKARTA - Pilihan Presiden Joko Widodo atas Wiranto, sebagai Menkopolhukam cukup banyak mendapat perhatian. Tidak saja dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri.
Sejumlah media asing, cukup kritis dengan munculnya nama Wiranto sebagai Menkopolhukam. Sementara dari dalam negari, sebut saja dari Ketua Setara Institute Hendardi.
"Sulit buat Wiranto memprakarsai penuntasan pelanggaran HAM berat," kata Hendardi.
Menurut Hendardi, dugaan keterlibatan Wiranto cukup jelas tertera dalam laporan-laporan yang disusun Komnas HAM beberapa waktu lalu. "Saya termasuk yang pesimistis atas masa depan penuntasan pelanggaran HAM yang adil. Janji-janji presiden yang terang benderang tertuang dalam Nawacita, besar kemungkinan akan menemui jalan buntu," ujarnya.
Namun nada optimistis juga muncul dari salah seorang pengamat politik Indra Nofi. Menurutnya, sudah saatnya buat Wiranto membuktikan atau bahkan menutup tudingan miring terkait banyak kasus masa lalu. "Sejarah memang tak bisa ditutupi. Namun saya pikir ini kesempatan Wiranto membuktikan lewat kerja. Bidang politik, hukum dan keamanan itu luas. Tidak harus dipersempit dengan masa lalu seseorang. Toh, ini keputusan presiden," singkat Indra. (gir/adk/jpnn)
JAKARTA - Pilihan Presiden Joko Widodo atas Wiranto, sebagai Menkopolhukam cukup banyak mendapat perhatian. Tidak saja dari dalam negeri, namun juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan