Buku 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Mendobrak Mitos

Buku 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Mendobrak Mitos
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim. Foto dok. Ditjen Vokasi Kemendikbudristek 

Dia mencontohkan Singapura yang terkenal adalah NTU dan NUS, tetapi Singapura juga memiliki lima politeknik yang besar. 

"Kami sudah berada di jalan yang benar, dan jenis pendidikan yang paling singkat koneksinya dengan ekonomi adalah pendidikan vokasi. Pola-pola pembelajaran di vokasi itu selaras dengan kebutuhan industri,” terang Uuf.

Transformasi pendidikan vokasi di Tanah Air sendiri tidak terlepas dari kontribusi pelaku DUDI.

Agustina Tutik selaku Ketua Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi mengatakan, industri ingin turut terlibat dalam pembangunan SDM melalui pendidikan vokasi.

Saat ini, anggota konsorsium terdiri atas sembilan perusahaan besar, yaitu Sinarmas, Protelindo, Garudafood, Wingsfood, Indofood, Astra, Triputra Grup, Agung Sedayu, dan Barito Pacific.

Agustina menambahkan upaya revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya di SMK dilakukan melalui intervensi kurikulum.

Konsorsium tidak terbatas membantu di sektor yang berkaitan dengan bidang usaha mereka, tetapi fokus kepada sektor-sektor yang memang dibutuhkan oleh Indonesia. Pada  2021 terdapat enam SMK yang dibantu, dan tahun 2022 terdapat tujuh SMK. 

“Tahun ini kami menargetkan ada enam SMK yang dapat dibantu, jurusannya bervariasi," ujarnya. 

Buku 20 Kisah Inspiratif Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, mendobrak mitos. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News