Buku Anak-Anak Ini Bikin,Pemerintah China Tersinggung, Begini Nasib Penulisnya Sekarang
Senin, 12 September 2022 – 06:13 WIB

Pria memanjat gedung berlantai 68 di Hong Kong pada Jumat guna membentangkan bendera simbol rekonsiliasi antara China dan wilayah tersebut. Foto : (https://www.telegraph.co.uk)
Dalam salah satu dari tiga buku, sebuah desa domba melawan sekelompok serigala yang mencoba mengambil alih pemukiman mereka.
Pada hari Sabtu kelima terapis wicara mempertahankan bahwa buku-buku itu dimaksudkan untuk membantu anak-anak memahami ketidakadilan sistemik.
Tetapi Hakim Kwok Wai-kin menuduh terapis wicara "menabur" benih ketidakstabilan "di kota dan di seluruh China.
Mereka didakwa di bawah undang-undang hasutan era kolonial - yang hingga saat ini jarang digunakan oleh jaksa - daripada undang-undang keamanan nasional 2020. (BBC/dil/jpnn)
Hakim yang ditunjuk pemerintah China menyebut buku anak-anak karya para terdakwa alat cuci otak.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD