Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun
jpnn.com - JAKARTA - Buku Hitam Ferdy Sambo Ternyata Sudah 6 Tahun.
Penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis buka suara ihwal buku berkelir hitam yang dibawa kliennya saat sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (17/10).
Ferdy Sambo diketahui didakwa dalam dua perkara berbeda, yakni pembunuhan berencana dan obstruction of justice penyidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ferdy Sambo bahkan tetap memegang buku hitam meskipun tangannya diborgol, sebelum duduk di kursi terdakwa.
Arman mengatakan buku hitam itu berisi catatan kegiatan Ferdy Sambo.
"Buku itu berisi catatan kegiatan Pak Sambo sejak beliau menjabat Kasubdit 3 Dittipidum Bareskrim sampai dengan sekarang," kata Arman lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Jumat (21/10).
Diketahui, Ferdy Sambo menduduki jabatan Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri pada 2016–2018.
Arman menyebut buku itu selalu dibawa Ferdy Sambo guna mencatat hal-hal penting.
Arman Hanis membeberkan misteri buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Oh ternyata.
- Sempat Dicopot Gegara Kasus Sambo, Kombes Budhi Kini Dapat Promosi Bintang
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Eksaminasi Kasus Vina & Eky: Reza Singgung Nasib Ferdy Sambo, Bandingkan dengan Iptu Rudiana
- Penulis Buku Hitam Sebut Dulu Mendukung Jokowi Karena Tak Ingin Pelanggar HAM Berkuasa
- Jombang Menggugat Kupas Tuntas Buku Hitam Prabowo Subianto
- Alvin Lim Sebut Ferdy Sambo Tak Pernah Ditahan di Lapas Salemba, Kalapas Ungkap Fakta Ini