Buku IPS Terbitan Yudistira dan Intan Pariwara, Penulis Sama
Sebut Jerusalem Ibu Kota Israel
Jumat, 15 Desember 2017 – 13:00 WIB
KPAI, lanjutnya, menyimpulkan buku-buku tersebut diterbitkan secara resmi oleh negara dalam hal ini adalah oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2009.
Kemudian, para penerbit seperti Yudistira, Intan Pariwara, dan lain-lain, kemudian mencetak atau memperbanyak serta dijual.
Retno menambahkan, maksud dan tujuan pembelian hak cipta nakah buku oleh pemerintah adalah untuk menekan harga buku pelajaran agar murah.
Sayangnya, proses seleksi dan penilaian bukunya diduga memiliki kelemahan pada penelaah isi dan editan.
Itu sebabnya, KPAI mempertimbangkan untuk berkoordinasi dan meminta keterangan dari pihak Kemendikbud juga untuk mencari solusi bersama. (esy/jpnn)
KPAI menemukan fakta bahwa buku IPS kelas VI SD terbitan Yudhistira dan Intan Pariwara, yang menyebut Jerusalem ibu kota Israel, penulisnya sama.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Australia Cabut Pengakuan terhadap Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
- Kabar Gembira untuk Palestina, Joe Biden Berkomitmen Menepati Janjinya
- Suriname Ingin Jadi Negara ke-5 yang Buka Kedubes di Yerusalem
- Serbia Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Turki Cuma Bisa Prihatin
- Kabar Buruk Buat Palestina, Joe Biden dan Donald Trump Ternyata Sama Saja
- Ikuti Langkah Trump, Brazil Segera Akui Yerusalem Ibu Kota Israel