Buku jadi Alat Black Campaign
Ngaku Modern Kok Percaya Klenik
Rabu, 24 Juni 2009 – 19:15 WIB
Di tempat yang sama, KH Nur Muhammad Iskandar SQ mengingatkan pentingnya bagi semua warga negara untuk mengambil hikmah dari semua bencana yang sudah terjadi. "Lima tahun kita mengalami berbagai musibah, siapa tahu di lima tahun ke depan kita jauh akan lebih baik. Yang penting, hindarkan prilaku untuk saling menyalahkan," pinta KH Nur.
Baca Juga:
Sementara itu, para normal Permadi dengan menggunakan pendekatan Primbon yang menghubungkan tanggal, bulan dan tahun kelahiran SBY (09-09-49) sebagai faktor pembawa malapetaka. "Lahir tanggal 9, bulan 9 dan tahun 49, dalam Primbon ditemukan malapetaka," kata Permadi.
Sekarang kita lihat, berbagai goro-goro datang silih berganti dan anehnya semua orang melihatnya sebagai hal biasa. Padahal itu adalah tanda-tanda dari proses akomulasi goro-goro dan sepanjang sejarah bangsa, kita ini baru punya dua pemimpin bangsa masing-masing Soekarno berkuasa 23 tahun dan Soeharto 32 tahun, imbuh Permadi. (fas/JPNN)
JAKARTA -- Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR, Marwan Djafar menilai buku karya Ridwan Saidi berjudul "Bencana Bersama SBY" adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini
- Tampil di HUT ke-52 PDIP, Butet Baca Puisi 'Dibakar Luka' yang Terinspirasi dari Megawati