Buku Kurikulum Baru Muncul Indikasi Plagiat
Tidak Mencantumkan Sumber Gambar
Jumat, 19 Juli 2013 – 05:15 WIB
Sumber Jawa Pos itu menyebutkan kasus pelaporan ini muncul dari seorang guru SMP yang kebetulan sekolahnya menjadi sasaran kurikulum 2013. Nah, seorang guru itu mendapat keluhan dari anaknya yang duduk di bangku kelas 6 SD.
"Si anak itu bilang, lho kok gambarnya sama dengan buku saya (yang terbit lebih dulu, red)," ujar dia. Nah ketika dicek, gambar di buku terbitan Kemendikbud tadi tidak menyertakan sumber kutipan gambar.
"Dalam budaya akademik, karya yang keluar belakangan itu wajib mencantumkan kutipan dari mana dia merujuk suatu naskah atau gambar," ujarnya. Dia berharap Kemendikbud segera menyikapi dugaan plagiat ini, supaya semangat kurikulum 2013 yang menekankan pembentukan karakter tetap terjaga.
Untuk klarifikasi, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Ramon Mohandas tidak bisa dihubungi. Lalu Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, dirinya belum mengecek dan membandingkan secara rinci dua buku ini.
JAKARTA - Pengadaan buku kurikulum 2013 memang benar-benar sarat masalah. Padahal jumlah sekolah yang menjalankan kurikulum anyar ini hanya 2 persen
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas