Buku Nikah, Tabungan, Pokoknya Semua Dipalsukan

Sementara Kepala Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhendi menuturkan, kualitas uang palsu itu sangat jauh dari aslinya.
Sehingga, dapat dengan mudah untuk bisa diketahui masyarakat. ”Kualitasnya jauh kok,” paparnya.
Yang pasti, dengan pengungkapan kepolisian, jumlah uang palsu yang beredar di masyarakat kian menurun.
Sesuai data BI, pada 2015 uang palsu yang ditemukan 21 lembar setiap 1 juta lembar yang beredar, pada 2016 menurun menjadi 13 lembar dari 1 juta lembar yang beredar. ”Pada 2017 hingga Oktober ini 7 lembar upal tiap 1 juta lembar uang yang beredar,” paparnya.
Dengan penurunan jumlah uang palsu yang beredar ini, tentu akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap rupiah semakin tinggi.
”Kami berharap juga masyarakat ikut membantu bila menemukan uang palsu,” terangnya. (idr)
Polisi bongkar sindikat pemalsuan beragam jenis dokumen dan uang. Diantaranya, buku nikah, STNK, SIM, BPKB, ijasah dan buku tabungan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kelompok Sunda Nusantara Palsukan STNK, Sertifikat Tanah, Surat Nikah
- Haji Alim Ditahan Jaksa di Rutan Pakjo Palembang
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Bela Ko Apex, Dinar Candy: Saya Cuma Minta Keadilan
- Buku Nikahnya Ternyata Bodong, Rizky Febian Beri Penjelasan Begini