Buku Panduan Sastra Masuk Kurikulum Panen Kritik, Kemendikbudristek Beri Klarifikasi
Dia meminta masyarakat tidak menyebarkan kembali buku panduan sastra tersebut.
Buku panduan baru akan diterbitkan Kemendikbudristek setelah melalui serangkaian kurasi dengan melibatkan editor profesional dan independen.
Nantinya buku panduan sastra hasil revisi lanjutnya, akan dipublikasikan secara daring.
"Ada proses pemeriksaan yang jauh lebih ketat, dan terkait pilihan karya, kami menginventarisasi semua masukan dari masyarakat, kita diskusikan dengan sesama kurator," katanya.
Mengenai kapan buku panduan terbaru ini diterbitkan, Anindito menyatakan secepatnya sebelum tahun ajaran baru.
Dia menegaskan sastra ini tidak memengaruhi kelangsungan Kurikulum Merdeka yang kini menjadi Kurikulum Nasional.
"Sastra ini hanya pendamping ya. Penerapan Kurikulum Nasional tetap berjalan normal, " ucapnya.
Pada kesempatan sama, sastrawan sekaligus anggota Tim Kurator Sastra Masuk Kurikulum Okky Madasari memastikan pilihan buku sastra yang akan digunakan sebagai bahan ajar telah menyesuaikan dan mematuhi kriteria Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Buku Panduan Sastra masuk kurikulum menuai kritik, silakan disimak klarifikasi dari Kemendikbudristek.
- Wanita Pelaku-Penyebar Pornografi via Medsos Ditangkap, Video Dijual dengan Harga Beragam
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Ulah Iseng Pria Semarang Merekam Karyawati di Kamar Mandi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen