Buku Pendamping Penjasorkes 5 SD Ditarik dari Peredaran
jpnn.com - BANJARNEGARA - Buku panduan Penjasorkes untuk kelas 5 SD akan ditarik dari peredaran.
Buku yang sudah beredar mulai tahun 2015 lalu ditarik Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara lantaran terjadi salah dalam penulisan.
Kepala Dindikpora Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan surat edaran untuk dikirim ke sekolah-sekolah agar menarik buku tersebut.
Dia juga menyayangkan terjadinya salah penulisan dalam buku panduan halaman 50, khususnya untuk pertanyaan nomor 10.
“Secepatnya buku panduan Penjasorkes ini kami tarik. Karena ada kesalahan penulisan yang menyebabkan berubahan makna,” kata dia seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Sedangkan untuk buku paket Penjasorkes, tetap berada di sekolah sebagai bahan panduan pembelajaran siswa.
Meski dalam buku paket juga terdapat kata-kata vulgar yang membahas soal reproduksi, namun hal tersebut sudah sesuai dengan Permendikbud nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Apalagi, buku tersebut tidak dipegang langsung oleh siswa. Namun dia meminta kepada guru Penjasorkes agar menyampaikan materi reproduksi dengan bijaksana.
BANJARNEGARA - Buku panduan Penjasorkes untuk kelas 5 SD akan ditarik dari peredaran. Buku yang sudah beredar mulai tahun 2015 lalu ditarik Dinas
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia
- Dukung Program Pemerintah, Polres Bolmong Bagikan Makanan Gratis kepada Siswa SD