Buku Penistaan Kristen Beredar di Sekolah
Kamis, 31 Maret 2011 – 04:13 WIB

Buku Penistaan Kristen Beredar di Sekolah
JAKARTA — Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Diah Harianti menegaskan, buku sekolah yang berisi penistaan terhadap agama Kristen harus segera ditarik. Penegasannya ini menanggapi beredarnya buku berjudul ‘Tidak Hilang Sebuah Nama’ yang wajib baca di sekolah-sekolah di Sulut. Menurutnya, buku yang mengandung unsur SARA dan berpotensi memicu pertiakaian tak layak berada di sekolah. “Mestinya buku itu tidak lulus penilaian dari pusat perbukuan kami. Sebab dapat memecah belah persaudaraan,” tegasnya.
“Kalau yang mengandung unsur SARA seperti itu bisa ditindaklanjuti aparat keamanan. Kepolsiian dan Kejaaksaan dapat melakukan penarikan serta melakukan penyelidikan,” kata Diah, di Jakarta, Rabu (30/3).
Ia pun mengaku bingung kenapa buku seperti itu bisa berada di sekolah. “Lho, kok bisa lolos penilaian? Kenapa bisa sampai ada SK Mendiknas?,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA — Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Diah Harianti menegaskan, buku sekolah yang berisi
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025