Buku Porno Beredar di SD
Sabtu, 09 Juni 2012 – 09:28 WIB
Dua judul buku itu yakni “Tidak Hilang Sebuah Nama” karya Galang Lutfianto dan Tambelo Kembalinya Si Burung Camar karya Redhite. Buku-buku itu diterbitkan Era Adi Citra Inter Media.
Dalam buku berjudul Tambelo yang berisi 142 halaman, ada beberapa kalimat tak pantas, seperti di hal 40; “ha..ha..ha…Boleh saja kau minum Nona Manis, asalkan saya boleh juga kau bolehkan untuk menciummu,”.
Hal 63: "ok, aku katakan saja, bahwa aku telah melakukan hubungan yang serius dengan roni di dalam hutan. Kami telah berhubungan badan sehingga kini di perutku ini ada darah daging roni yang harus dia pertanggungjawabkan," dll
Sedangkan dalam buku berjudul Tidak Hilang Sebuah Nama dengan jumlah halaman 220, beberapa kata-kata yang tidak layak dibaca seperti pada Hal 56: Paedophilia dan necrophilia juga bisa dikategorikan gangguan penyimpangan seksual. Penderitaan paedophilia akan merasa puas bila melakukan hubungan seksual dengan anak-anak, sedangkan necrophilia adalah orang meninggal".
BANDUNG- Dunia pendidikan tercoreng. Dua buku berbau porno serta sadisme beredar di tiap sekolah dasar di Kota Bandung, salah satunya SD Cempaka
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer