Buku Porno Beredar di SD
Sabtu, 09 Juni 2012 – 09:28 WIB
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi. Dikatakan dia, DAK tersebut berasal dari pusat sehingga tidak mungkin ada penyortiran di provinsi. “Itu langsung dari pusat. Namun meski demikian tanpa instruksi pun seharusnya guru dan kepsek di sekolah harus langsung menarik buku itu dan tidak diberikan ke siswanya atau disimpan di perpustakaan,” tuturnya.
Wahyudin juga mengaku belum menerima laporan sekolah mana saja yang memperoleh DAK buku tersebut. “Justru saya baru dapat laporannya sekarang dari media. Mudah-mudahan sekolah yang lain bisa langsung melakukan penyortiran jika memang ada yang dianggap tidak pantas,” terangnya.
Hasil penelusuran Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) melalui Ketuanya Iwan Hermawan dikatakan, jika suplayer buku tersebut merupakan CV Galaxi Nusantara yang beramat di Bantul Jogjakarta. “Dari surat keterangan yang kami dari salah satu sekolah lainnya yang juga mengatakan menerima jenis buku serupa CV tersebut menyebarkan sekitar 900 buku dengan judul yang sama di seluruh sekolah penerima DAK,” tegasnya.
Oleh karenannya ia menilai buku tersebut kini sudah tersebar di seluruh sekolah penerima DAK secara nasional. ”Ini harus segera ditindak lanjuti oleh Kemendiknas, jangan hanya DAK ini mengejar proyeknya saja tapi tidak dilihat dulu isi buku tersebut,” tegasnya yang ditemui di Sekretariat Koalisi Pendidikan Kota Bandung Jalan Keliningan. (tie)
BANDUNG- Dunia pendidikan tercoreng. Dua buku berbau porno serta sadisme beredar di tiap sekolah dasar di Kota Bandung, salah satunya SD Cempaka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer