Buku SD Sebut Yerusalem Milik Israel, Begini Kata Fadli Zon
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, buku mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) terbitan Yudhistira untuk sekolah dasar (SD) yang memuat Yerusalem sebagai ibu kota Israel harus segera ditarik. Dia menyebut peredaran buku bermuatan keliru itu menjadi bukti kurangnya pengawasan pemerintah.
"Itu hal yang sensitif ya. Buku tersebut harus dikoreksi atau malah ditarik," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/12).
Politikus Partai Gerindta itu mengkhawatiran peredaran buku ajar itu akan menimbulkan kontroversi. Menurut dia, persoalannya bukan sekadar salah sebut ibu kota negara.
"Tapi ini di negara yang dianggap kontroversial dan ada proses perundingan perdamaian soal Israel," ungkapnya.
Karena itu Fadli menegaskan, harus ada pihak yang bertanggung jawab terkait persoalan ini. Menurut dia, yang bertanggung jawab bukan hanya pihak penerbit, tetapi juga pihak yang mengizinkannya beredar.
"Jangan hanya menerbitkan buku saja, tapi ada yang bertanggung jawab soal ini kenapa bisa lolos," ungkapnya.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, buku IPS untuk SD yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel harus segera ditarik dari peredaran.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan