Buku \'Selalu Ada Pilihan\' Dianggap Bentuk Arogansi SBY

Buku \'Selalu Ada Pilihan\' Dianggap Bentuk Arogansi SBY
Peluncuran Buku "Selalu Ada Pilihan" milik SBY. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan buku berjudul 'Selalu Ada Pilihan' dianggap sebagai bentuk arogansi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baik sebagai presiden maupun ketua umum Partai Demokrat. Alasannya, terdapat sub judul dalam buku SBY yang berisi saran untuk presiden mendatang.

"Itu bentuk arogansi besar. Apa keberhasilan SBY, tidak ada," ujarnya usai diskusi bertema 'Siapa Tokoh Perubahan 2014' di Galeri Cafe, Cikini Jakarta, Minggu (19/1).

Boni memastikan, selama 10 tahun memimpin, pemerintahan SBY hanya dipenuhi kebohongan. Diapun tidak melihat adanya bentuk keberhasilan SBY dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kalau ada yakni pencitraan politik yang luar biasa. SBY tak tahu diri," tegas Boni.

Pada Jumat malam (17/1) lusa lalu, Presiden SBY meluncurkan terbarunya yang diberi judul 'Selalu Ada Pilihan'. Buku itu disebut sebagai refleksi pemikiran SBY selama memimpin Indonesia

Melalui buku setebal 824 halaman tersebut, SBY mengajak masyarakat untuk belajar tentang banyak peristiwa dalam kehidupan yang dapat dijadikan pendorong perubahan ke arah lebih baik. Khususnya, bagi pemimpin Indonesia mendatang, buku ini berguna untuk menyiapkan pemimpin baru agar lebih siap menghadapi tantangan, ujian, dan cobaan. (ian/rmol)

 


JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan buku berjudul 'Selalu Ada Pilihan' dianggap sebagai bentuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News