Buku Terbitan Indonesia Dicekal di Malaysia
Rabu, 21 Maret 2012 – 10:17 WIB
”Hak cipta sudah dikembalikan kepada penulisnya. Buku tersebut dicetak perdana pada September 1999. Meskipun rencananya akan ada buku lanjutanm namun mungkin Kang Jalal-nya ada kesibukan dan sampai saat ini buku tersebut belum ada kelanjutannya,” ujarnya.
Baca Juga:
Terkait beredar serta di larangnya buku terbitan Rosda tersebut di Negeri Jiran, Ia menjadi muncul pertanyaan, kenapa buku tersebut dapat beredar di Malaysia" Sebab sepengetahuan ia, Rosda belum pernah ada MoU terkait penerbitan buku tersebut di Malaysia. ”Kita baru tahu terkait informasi ini tadi (kemarin, Red) siang, justru kita kaget dan bingung. Kenapa buku tersebut dapat beredar di Malaysia karena tidak ada kerjasama dengan penerbit Malaysia,” ucapnya.
Namun terkait larangan tersebut, ia menilai pemilik buku yang lebih berwenang untuk menjelaskan hal tersebut. Apalagi, menurutnya hak ciptra dari buku tersebut sudah dikembalikan Rosda kepada penulisnya lima tahun silam. Buku yang hanya beredar di Indonesia ini pada cetakan pertama tidak banyak hanya 1.000 hingga 1.500 cetak pertama.
”Untuk isi atau terkait penjegalan, mungkin Kang Jajal yang punya wewenang,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, Jalaluddin Rakhmat belum bisa dikonfirmasi terkait informasi tersebut. (jat)
BANDUNG – Beredarnya kabar di dunia maya terkait Kementerian Dalam Negeri Malaysia yang memboikot peredaran tiga buku terbitan Indonesia menuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka