Bukukan Rp 6,82 T di Pekan Pertama, Rex Hajar Rekor Box Office
jpnn.com - LOS ANGELES - Bigger dinosaur, bigger income. Prinsip yang dianut direktur dan para ilmuwan di Jurassic World itu tergambar jelas di box office. Dengan jumlah yang tidak disangka-sangka, Indominus Rex, empat velociraptor lucu, plus seekor T-Rex sukses membawa installment keempat Jurassic Park tersebut ke puncak tangga box office. Melampaui segala prediksi dan akal sehat.
Torehan box office film yang dibintangi Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard itu membuat analisis pengamat film top menjadi seperti makalah kacangan. Betapa tidak, mereka memprediksi bahwa pekan pertama ini Jurassic World mengumpulkan USD 210 juta (setara Rp 2,79 triliun). Hold your breath, hingga kemarin (15/6) angka yang masuk hampir tiga kali lipat. Yakni, USD 511,8 juta atau Rp 6,82 triliun!
Besutan Colin Trevorrow itu pun memecahkan sejarah. Untuk kali pertama, sebuah film meraup pendapatan USD 500 juta pada pekan pertama pemutaran. Sekaligus memecahkan rekor global opener tertinggi sepanjang masa. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 yang membukukan USD 483,2 juta atau Rp 6,4 triliun dalam weekend pertamanya di seluruh dunia.
"Laju perolehan box office film ini sangat berlebihan, dalam cara yang tak pernah saya lihat sebelumnya. Dia mengubrak-abrik batasan-batasan box office," papar Paul Dergarabedian, analis media senior Rentrak. Rentrak adalah perusahaan analis film dan dunia entertainment.
Hal itu tentu membuat Universal Pictures dan Legendary tersenyum lebar. Jurassic World dibuat dengan bujet 'hanya' USD 150 juta (sekitar Rp 1,99 triliun). Menurut exit poll, 39 penonton berusia kurang dari 25 tahun, yang artinya penggemar baru. Sisanya adalah fans Jurassic Park versi Steven Spielberg.
"Luar biasa. Film ini sukses berinteraksi dengan audiens di seluruh dunia," ungkap Nick Carpou, presiden distribusi domestik Universal, sebagaimana dikutip Associated Press.
Ada beberapa hal yang membuat Jurassic World mampu terbang tinggi meski menyandang ekspektasi berat. Hollywood Reporter menyebut Chris Pratt sebagai faktor utama. Dalam dua tahun terakhir, bintang Guardians of the Galaxy itu telah menjadi pencetak dolar yang sangat efektif. Gabungan akting tidak mengecewakan, wajah supercute, plus image bandel menjadikannya darling baru Hollywood.
Faktor kedua, Tiongkok. Negeri dengan penduduk terpadat dunia tersebut adalah pasar terbesar setelah AS. Tidak semua film ditayangkan pada pekan yang sama dengan AS. Nah, tidak seperti biasa, Jurassic World diputar bersamaan dengan worldwide premiere. Sumbangan pemasukan dari Tiongkok mencapai USD 100,8 juta (setara Rp 1,3 triliun).
Ketiga, efek nostalgia. Film itu memang seperti tribute bagi seri pertamanya. Banyaknya adegan yang mengacu pada Jurassic Park seolah membawa penonton dewasa kembali ke 22 tahun lalu. John Hammond, pendiri Jurassic Park, mendapat apresiasi spesial.
Nostalgia tidak hanya dirasakan penonton. Para pemerannya pun merasa begitu. 'Saya baru berusia 12 tahun waktu Jurassic Park dirilis. Saya langsung terpikat,' ujar Bryce Dallas Howard kepada BBC. 'Saya ingat menonton film itu dan berpikir, oh, saya sedang menyaksikan dinosaurus sungguhan. Soalnya mirip banget. Seperti beneran,' tambah pemeran Claire tersebut. (ray/c14/na)
LOS ANGELES - Bigger dinosaur, bigger income. Prinsip yang dianut direktur dan para ilmuwan di Jurassic World itu tergambar jelas di box office.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ayus dan Nissa Sabyan Nikah, Ririe Fairus Mengaku Lega
- Film Salah Santet Hadirkan Drama Komedi Mistis
- Richa Rathore Tampilkan Cinta Terlarang di Serial Dua Hati Satu Cinta
- 85 Influencer Ditindak Polisi Terkait Kasus Promosi Judi Online
- Bertemu Eks Sekuriti yang Ancam akan Sebar Foto Pribadi, Ricis Bereaksi Begini
- Nissa Sabyan dan Ayus Menikah, Begini Tanggapan Ririe Fairus