Bulan Depan, KPAI Panggil Penulis Buku Mengandung LGBT
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan akan memanggil Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa, penulis buku yang mengandung unsur LGBT.
KPAI saat ini sudah mendapatkan kontak dan alamat dari pihak penerbit.
"Mengingat Intan Noviana sangat produktif menulis buku untuk Balita Belajar Membaca. KPAI akan meminta penulis membawa buku-bukunya yang lain, karena khawatir masih terselip kata-kata yang serupa dengan konten yang tidak layak. Pemanggilan direncanakan pertengahan Januari 2017," kata Retno dalam pernyataan resminya, Sabtu (30/12).
Dia menjelaskan, penerbit Pustaka Widyatama sudah melakukan penarikan buku yang mengandung unsur LGBT sejak terjadi komplain dari pembaca pada 2011-2012.
Semenjak penarikan buku balita berjudul “ Balita Langsung Lancar Membaca” dengan metode BSB (Bermain Sambil belajar) yang ditulis Intan dan Purnama, Pustaka Widyatama sudah tidak memproduksi dan mengedarkan buku tersebut.
Bahkan Intan dan Andri sudah tidak lagi menjadi penulis di Pustaka Widyatama.
"Penerbit menyatakan kepada KPAI bahwa halaman buku yang diunggah ke media sosisal pada Desember 2017 dipastikan adalah buku lama yang sudah ditarik di pasaran," terangnya.
Namun, karena buku sudah terlanjur dibeli oleh orang tua maka penerbit sulit menarik. Kecuali orang tua mengembalikan buku yang dibelinya ke penerbit untuk dihancurkan.
KPAI saat ini sudah mendapatkan kontak dan alamat dari pihak penerbit dan akan dijadwalkan untuk memanggil yang bersangkutan.
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Edward Akbar Sertakan Barang Bukti Ini
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
- KPAI Minta Oknum Guru yang Lakukan Kekerasan Terhadap Murid di Malang Diberi Sanksi
- Perayaan Ulang Tahun Jangan Berlebihan, Siswa SMA di Klaten Meninggal