Bulan Madu Telah Berlalu
Rabu, 30 November 2011 – 13:01 WIB
Alhasil, atmosfer sepak bola nasional semakin panas. Kickoff IPL laga Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat pada 15 Oktober tidak bermakna ketika Persib menyatakan hijrah ke ISL. Setelah itu, beberapa laga IPL tak bisa terlaksana karena klub-klubnya membelot ke ISL.
Baca Juga:
Di sisi lain, kubu ISL terus merapatkan barisan. Turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) menjadi ajang show of force. PT Liga Indonesia (LI), operator ISL yang sejatinya sudah digantikan oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), dengan mantap menegaskan bahwa ISL akan dimulai 1 Desember 2011.
Apa pun dalih dua kubu tersebut, kompetisi sudah terbelah. Beberapa klub ikut pecah. Ada yang ikut IPL, ada pula yang memilih ISL. Itulah yang menimpa Arema, Persija Jakarta, dan PSMS Medan.
Sulit dibantah bahwa ada pertarungan politik di balik semua ini. Ini adalah pertarungan jilid kedua setelah tumbangnya rezim lama penguasa PSSI. Setelah tersingkir, kelompok lama berusaha melawan kembali. Dalam politik, tidak ada yang abadi selain kepentingan. Hal itulah yang kini dalam sepak bola Indonesia. (c8/ca)
PADA 26 Juli 2011, untuk kali pertama sejak terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, Djohar Arifin Husin bertandang ke media. Yang dipilih
BERITA TERKAIT
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo
- Piala AFF 2024: Mimpi Timnas Indonesia Menghapus Kutukan Runner Up
- Future Champions, Tantangan Seru untuk Calon Juara Bulu tangkis
- Dihantam Cedera Hamstring, Vinicius Jr Absen Bela Madrid Melawan Liverpool
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025