Bulan Madu

Oleh: Dahlan Iskan

Bulan Madu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Termasuk melintasi satu simpang lima. Hebat sekali. Kemacetan simpang empat Buah Batu terselesaikan. Kalau terlaksana.

Kelihatannya Bandung perlu wali kota sekelas teflon. Agar bisa "memaksa" pemerintah pusat dan gubernur Jabar untuk merealisasikan perencanaan lama itu, apalagi dengan adanya stasiun baru Tegalluar itu kawasan Bandung timur akan lebih berkembang.

Sudah ada stadion Bandung Lautan Api di seberangnya. Mapolda Jabar juga di situ. Masjid Al Jabbar juga di kawasan itu.

Lalu, seperti ditulis Ridwan Kamil, dari Tegalluar ini kereta cepat akan diteruskan lebih ke timur. Ke arah Kertajati. Lalu ke timur lagi: sampai Surabaya.

Kalau jalur kereta cepat itu sudah sampai Surabaya barulah terasa manfaat besarnya: Jakarta-Surabaya hanya 2 jam.

Ya-Wan pun, siapa tahu, bisa mengikuti jejak sukses jalur rute terpendek di Tiongkok: Beijing-Tianjin. Itulah jalur kereta cepat pertama di Tiongkok.

Antar dua kota besar yang berdekatan. Sukses besar. Kini jadwalnya tiap lima menit.

Di sisi Beijing, stasiunnya juga sedikit di pinggir selatan kota. Disebut Stasiun Selatan. Mirip-mirip posisi Halim di Jakarta Timur. Pun di sisi Tianjin. Juga mirip-mirip Padalarang.

Kini Indonesia kembali masuk peta dunia. Sampai Singapura heboh. Malaysia heboh. Pun Thailand dan Vietnam. Indonesia punya kereta cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News