Bulan Puasa, Volume Sampah Jakarta Bertambah

Bulan Puasa, Volume Sampah Jakarta Bertambah
Bulan Puasa, Volume Sampah Jakarta Bertambah

jpnn.com - JAKARTA - Volume sampah asal ibu kota di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi meningkat selama bulan Ramadan. Hal ini seiring meningkatnya konsumsi makanan warga Jakarta selama bulan puasa.

Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan bahwa volume sampah Jakarta selama bulan Ramadhan mencapai 5.832,51 ton. Padahal sebelum bulan puasa,  setiap harinya sampah dari Jakarta yang diterima TPA Bantargebang sekitar 5.681,02 ton

"Saat bulan puasa, sampah yang masuk ke TPA Bantargebang naik sebanyak 5.832,51 ton atau mengalami kenaikan 151,49 ton setara 2,66 persen," kata Unu kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/8).

Jenis sampah yang meningkat adalah bahan makanan. Misalnya sayur mayur dan buah-buahan. Ada juga sampah plastik dan pembungkus makanan lainnya.

Volume sampah warga ibu kota diprediksi bakal menurun saat pra dan paska perayaan Idul Fitri 1434 H. Pada H-4 diperkirakan sebanyak 5.228,3 ton, H-3 sebanyak 5.028 ton, H-2 sebanyak 4.753,8 ton, H-1 sebanyak 1.597,02 ton dan hari H sebanyak 1.573,84 ton.

Menurut Unu, penurunan volume sampah asal Jakarta di Bantargebang saat lebaran dipicu berkurangnya jumlah masyarakat akibat mudik. Volume sampah diperkirakan akan kembali meningkat usai lebaran.

"Diperkirakan pada H+1, jumlah sampah bertambah. Puncak tonase penanganan sampah akan berlangsung pada H+4, H+5 dan H+6 mencapai 6.500 hingga 6.800 ton," paparnya.

Lebih lanjut, Unu mengatakan bahwa sebagian besar petugas kebersihan tetap bertugas selama musim libur lebaran. Ia hanya mengizinkan sekitar lima persen petugas kebersihan saja untuk mengambil cuti lebaran.

JAKARTA - Volume sampah asal ibu kota di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi meningkat selama bulan Ramadan. Hal ini seiring meningkatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News