Bulan Ramadan Diprediksi 29 Hari
jpnn.com, JAKARTA -
PP Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan. Tahun ini, 1 Ramadan akan jatuh pada 27 Mei. Sementara, 1 Syawal akan jatuh pada 25 Juni mendatang.
Dengan kata lain, Ramadan tahun ini diprediksi bakal berlangsung tidak genap 30 hari.
Dalam hitungan Muhammadiyah, Ijtimak jelang Ramadan akan terjadi pada 26 Mei pukul 02.46.53 Wib.
’’Tinggi hilal saat matahari terbenam di Jogjakarta sudah 8 derajat, 22 menit dan 59 detik,’’ jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya. Itu artinya, 1 Ramadan akan jatuh pada 27 Mei.
Sementara, Ijtimak jelang syawal akan terjadi pada 24 Juni pukul 09.33.12 Wib. Sorenya, saat matahari terbenam, hilal sudah wujud si ketinggian 3 derajat, 46 menit, dan 31 detik.
Bila menggunakan metode rukyatul hilal, tinggi bulan hampir dipastikan di atas 2 derajat. Sehingga, Idul Fitri akan jatuh pada 25 Juni.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menuturkan, tahun ini bulan Sya’ban berlangsung selama 30 hari.
’’Kalau sudah 30, maka hampir tidak pernah 30 lagi bulan berikutnya,’’ ujarnya saat dikonfirmasi kemarin. Meskipun demikian, dia menegaskan Muhammadiyah tidak menjadikannya sebagai patokan.
PP Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan. Tahun ini, 1 Ramadan akan jatuh pada 27 Mei. Sementara, 1 Syawal akan jatuh pada 25 Juni mendatang.
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- Pimpinan Muhammadiyah Ini Calon Menteri Pendidikan di Pemerintahan Prabowo
- Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK
- Astrid Nadya Rizqita Terpilih Lagi Jadi Presiden Pemuda OKI/OIC Youth Indonesia
- Menjelang Pergantian Pemerintahan, Tokoh NU & Muhammadiyah Sampaikan Pesan Menyejukkan
- Didukung Muhammadiyah, Agus Irawan Optimistis Boyolali Bakal Lebih Maju dan Harmonis