Bulan Ranjang

Oleh: Dahlan Iskan

Bulan Ranjang
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mereka yang menyambut utamanya jaringan Laskar Sholawat Nusantara (LSN). Gus Fawait memang presiden LSN.

Itulah jaringan yang dibuat Gus Fawait sejak lebih lima tahun lalu. Yakni saat ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim. Dari Partai Gerindra. Dapilnya, Jember dan Lumajang.

Jaringan LSN terbentuk di dua kabupaten itu. Sampai ke tingkat desa.

Gus Fawait terpilih. Di Pileg 2024 ia maju lagi. Terpilih lagi. Perolehan suaranya meningkat. Tertinggi se-Indonesia.

Besarnya perolehan suara itu dilihat sebagai modal besar untuk maju sebagai calon bupati. Ia pun mundur dari DPRD, lalu maju sebagai calon bupati.

Lalu ada makcomblang yang akhirnya menjodohkannya dengan Pak Djos. Gus Fawait bermodal perolehan suara, sedangkan Pak Djos bermodal uangnya. Klop.

Umumnya orang Jember tahu siapa makcomblang yang dimaksud: Ir MZA Jalal -sesepuh politik di Jember. Jalal pernah jadi bupati Jember. Dua periode.

Saat Jalal menjabat bupati, Pak Djos adalah kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember. Tentu Jalal tahu betapa kaya Pak Djos.

Inilah kelihatannya pemegang rekor baru Indonesia: Jember. Belum sampai dua bulan, bupati dan wakil bupatinya sudah konflik. Kok bisa?

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News