Bule Berulah Lagi di Bali, Pegang Airsoft Gun dan Aniaya Pacar

Pada waktu polisi mengembangkan kasus tersebut, di kamar pelaku ditemukan tiga buah senjata airsoft gun laras panjang dan dua pistol airsoft gun laras pendek, pisau dan tongkat besi.
Bambang mengatakan saat ini polisi masih mendalami kepemilikan dan asal senjata yang dimiliki oleh tersangka DDI.
"Untuk senjata kami masih dalami, periksa yang bersangkutan dan meminta pendampingan dari konsulat," kata Bambang.
Bambang mengatakan saat diperiksa penyidik, tersangka mengaku adalah seorang anggota special force Australia yang melakukan latihan militer untuk tim sniper Indonesia.
Namun, setelah diselidiki oleh penyidik, ternyata tersangka bukan merupakan anggota special force Australia melainkan seorang teknisi.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan kemudian kami konfirmasi ke pihak Imigrasi bahwa yang bersangkutan sebagai seorang teknisi. Ke konsulat juga kita tanyakan bahwa yang bersangkutan seorang teknisi," kata Bambang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai Sugito menyatakan WNA tersebut masuk ke Indonesia menggunakan visa on arrival (VoA) pada 13 April 2023.
"Dalam dokumen keimigrasian tercatat DDI berprofesi sebagai teknisi," kata Sugito.
Lagi-lagi bule berbuat ulah di Bali. WN Australia punya airsoft gun dan menganiaya pacarnya.
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Cinta Ditolak, Pria di Pekanbaru Menganiaya Wanita dengan Gunting Rumput
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Yayasan Sole Family Bali dan Perjuangan Melawan Ketidakberdayaan
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia