Bule Inggris Hajar Lidya, Ini Gara-garanya

jpnn.com, BADUNG - Warga negara (WN) Inggris bernama Terry David Murrell yang menginap sementara di kawasan Legian, Badung, Bali menjadi terlapor di kepolisian. Pelapornya adalah pacarnya sendiri, Lidya Kawihing (25).
Lidya melapor ke polisi karena dianiaya oleh David pada Jumat (19/10) dini hari. Pemicunya adalah cekcok ketika Lidya melihat ponsel pacarnya berdering karena ada panggilan dari wanita lain.
Laman Bali Express mengabarkan, David dan Lidya sempat dugem di La Favela di Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta. Keduanya pulang dalam kondisi mabuk.
Sesampainya di penginapan, David dan Lidya langsung tidur. Tapi, tak lama kemudian ponsel David berdering kencang karena ada panggilan dari perempuan lain.
David pun menjawab panggilan di ponselnya. “Ternyata suaranya perempuan dan didengar oleh korban. Lalu korban menanyakan hal tersebut dan memaksa untuk melihat handphone pelaku," ujar sumber di lapangan.
Namun, David merasa terganggu karena korban memaksa melihat ponselnya. Seketika pelaku melayangkan jotosan ke muka korban.
Tak berhenti di situ, korban juga mengaku dicekik sebelum akhirnya dilepaskan. Karena tak terima diperlakukan seperti itu, korban lantas melapor ke Mapolsek Kuta.
"Dipukul sekali dengan tangan mengepal dibagian muka korban, bibir bagian bawah korban robek dan ada bekas cekikan dilehernya," tutur sumber.
Warga negara (WN) Inggris bernama Terry David Murrell yang menginap sementara di kawasan Legian, Badung, Bali dipolisikan oleh pacarnya sendiri.
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Polisi Tembak Pelaku Penusukan di Denpasar Bali
- Buron Hampir 10 Tahun, Terpidana Korupsi Diringkus Kejati Kalsel di Bali