Buleleng Akan Tambah 10 Desa Wisata Baru dan Homestay
"Kami memiliki pantai yang tenang dan masih sepi, alam yang luar biasa eloknya dan daerah kami aman dari kemacetan, berbeda dengan kondisi Bali Selatan. Wisatawan juga bisa tinggal di homestay untuk berbaur dengan masyarakat setempat," ungkap Sutrisna.
Untuk mempromosikan desa wisata, dalam waktu dekat Dispar Buleleng akan bekerja sama dengan pihak swasta akan menggelar 'Buleleng Expo'.
Dalam expo ini sasarannya akan lebih banyak ke wisman daripada turis lokal.
"Expo nanti, bukan dana dari APBD itu swasta yang dikoordinasikan dengan kami. Ini bagian promosi wisata kami, yang nantinya akan disinergikan dengan pelaksanaan PKB. Targetnya lebih mengejar wisatawan mancanegara," tutup Sutrisna.
Apa yang dilakukan Bupati Sutrisna ini sudah sesuai dengan apa yang diinginkan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sebelumnya Menpar menitipkan tiga program prioritas untuk disampaikan ke media di Bali.
"Top 3 program Kemenpar 2017 yakni digital tourism, homestay desa wisata, dan aksesibilitas udara. Khusus untuk konektivitas udara sudah dikupas tuntas di Rakornas Kemenpar 30-31 Maret 2017 lalu di Borobudur Hotel, Jakarta," kata Menpar.
Sedangkan go digital tourism, lanjut Arief, sudah dijalankan di Rakornas sebelumnya di akhir 2016 lalu.
Pemerintah daerah Kabupaten Buleleng, Bali makin giat mengembangkan sektor pariwisatanya.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga