Bulgalbi Ortodoks
Oleh: Dahlan Iskan
Kamis, 27 Februari 2025 – 07:44 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Maka saya lahap gunung daging itu dengan cara makan yang sama dengan gaya makan bulgalbi.
Potongan daging saya taruh di atas sayur salad. Potongan daging saya bungkus dengan sayur itu. Saya masukkan mulut pakai tangan. Serasa di resto Korea. Bukan di Makelle Ethiopia.
Lapar adalah lauk terbaik di dunia.(*)
Tiba kembali di Makelle saya bersiap salat Jumat. Pada pukul 06.45 masjid sudah hampir penuh. Jumatan di pukul 07.00? Aneh? Bukan tengah hari?
Redaktur : Tim Redaksi
Reporter : Tim Redaksi