Bullying dan Pelecehan Seksual Membudaya di Kalangan Dokter Bedah Australia
Kamis, 10 September 2015 – 08:21 WIB
Laporan ini memuat rincian bentuk-bentuk pelecehan yang dialami salah seorang dokter bedah yang menjadi sumber. Ia mengaku:
"Saya diminta melayaninya secara seksual di ruang prakteknya saat sedang tutorial."
Menanggapi temuan ini, Ketua RACS Professor David Watters secara resmi mengeluarkan permintaan maaf secara tertulis kepada semua dokter yang menjadi korban.
Pihak RACS menyatakan mengakui fakta-fakta dalam laporan ini dan berjanji akan menerapkan perubahan termasuk mennindak para pelaku mulai November mendatang.
Salah satu yang akan segera diterapkan adalah adanya jaminan bagi mereka yang melaporkan terjadinya bullying dan pelecehan.
Sebuah laporan mengungkapkan hampir separuh dokter bedah untuk semua jenis spesialisasi di Australia mengalami bullying, pelecehan seksual, dan diskriminasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata