Bullying oleh Siswa Sekolah Elite Binus School Serpong, Prof Zainuddin Prihatin

jpnn.com - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki prihatin atas kasus perundungan atau bullying yang dilakukan siswa dari lembaga yang dikenal sekolah elite, Binus School Serpong, Tangerang Selatan.
Prof Zainuddin mengatakan kasus tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, para pendidik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek yang diberi kewenangan menangani pendidikan.
Menurut dia ,harus dihargai upaya Binus School Serpong untuk hadir menjadi lembaga pendidikan yang layak disebut sekolah elit, dengan menyiapkan sarana yang baik, tenaga pendidikan, dan pendidik yang berkompeten.
Selain itu, juga kurikulum yang diberlakukan di sekolah itu konon berstandar Cambridge, sehingga kemudian berbiaya mahal.
"Namun tentu saya ikut prihatin, effort yang keras itu belum bisa menghapus praktik perundungan," kata Prof Zainuddin.
Dia mengatakan sejumlah siswa sekolah itu yang bergabung dalam Geng Tai, justru melakukan perundungan ketika hendak merekrut calon anggotanya sehingga korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Legislator PAN itu menilai Binus School Serpong sudah berupaya keras mendidik siswanya dengan memberi layanan pendidikan terbaik. Namun, masih bisa kecolongan.
"Masalahnya karena pendidikan tidak bisa berjalan sendiri," kata mantan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur itu.
Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki prihatin siswa sekolah elite Binus School Serpomg terlibat perundungan atau bullying.
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul
- Gen Z Didorong Melek Finansial melalui Edukasi dan Inovasi Digital
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis