Bullying oleh Siswa Sekolah Elite Binus School Serpong, Prof Zainuddin Prihatin
jpnn.com - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki prihatin atas kasus perundungan atau bullying yang dilakukan siswa dari lembaga yang dikenal sekolah elite, Binus School Serpong, Tangerang Selatan.
Prof Zainuddin mengatakan kasus tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak, para pendidik, orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek yang diberi kewenangan menangani pendidikan.
Menurut dia ,harus dihargai upaya Binus School Serpong untuk hadir menjadi lembaga pendidikan yang layak disebut sekolah elit, dengan menyiapkan sarana yang baik, tenaga pendidikan, dan pendidik yang berkompeten.
Selain itu, juga kurikulum yang diberlakukan di sekolah itu konon berstandar Cambridge, sehingga kemudian berbiaya mahal.
"Namun tentu saya ikut prihatin, effort yang keras itu belum bisa menghapus praktik perundungan," kata Prof Zainuddin.
Dia mengatakan sejumlah siswa sekolah itu yang bergabung dalam Geng Tai, justru melakukan perundungan ketika hendak merekrut calon anggotanya sehingga korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Legislator PAN itu menilai Binus School Serpong sudah berupaya keras mendidik siswanya dengan memberi layanan pendidikan terbaik. Namun, masih bisa kecolongan.
"Masalahnya karena pendidikan tidak bisa berjalan sendiri," kata mantan Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur itu.
Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki prihatin siswa sekolah elite Binus School Serpomg terlibat perundungan atau bullying.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang