Bulog Belum Bisa Turun Tangan Soal Kisruh Minyak Goreng, Ini Sebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Kelangkaan minyak goreng masih menjadi tanda tanya masyarakat sampai saat ini.
Pasalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa kebutuhan minyak goreng di dalam negeri melimpah.
Namun, faktanya di lapangan minyak goreng baik di ritel maupun di pasar tradisional sering kosong bahkan harganga tidak sesuai HET yang ditetapkan.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa urusan minyak goreng bukan wewenang Perum Bulog
"Kami menunggu penugasan," ungkap Budi Waseso dalam konferensi pers saat melakukan sidak ke Gudang Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Jumat (11/3).
Selanjutnya, sesuai arahan Presiden, Wapres, dan Badan Pangan, Buwas mengungkapkan bahwa saat ini Bulog sedang menjamin ketersediaan beras.
"Sudah kami petakan wilayah yang akan panen," kata Buwas.
Selain itu, kerja sama dengan stakeholder temasuk swasta dan asosiasi juga tetap dilakukan untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan.(mcr28/jpnn)
Bulog menyatakan belum bisa turun tangan untuk persoalan minyak goreng karena tidak ada penugasan
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Mendagri Tito Ingatkan Kepala Daerah Jaga Arus Mudik dan Stabilitas Harga Pangan
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Masih Tinggi