Bulog Dapat Ijin Impor Daging 3.000 Ton
Sabtu, 22 Juni 2013 – 03:04 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya menetapkan kuota impor daging yang diberikan pada Perum Bulog. Melalui rakor Kementerian Perekonomian, Bulog diberi ijin impor 3 ribu ton daging sapi. Kuota itu bakal digunakan untuk mengamankan harga saat Ramadhan dan Lebaran. Terkait izin impor yang diberikan Bulog, Gita mengungkapkan bakal memeriksanya terlebih dahulu. Jika sudah diteken maka Bulog dapat segera merealisasikan impornya. "Saya akan cek dulu sudah diterima atau belum. Setau saya sudah diteken oleh Dirjen saya," ucapnya.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan, keputusan telah disepakati oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan di bawah pengawasan Kementerian Koordinator Perekonomian. Kuota tersebut dirasa cukup untuk mengamankan harga menghadapi lonjakan permintaan saat Bulan Ramadhan dan Lebaran. Nantinya, pasokan daging impor dari Bulog itu digunakan untuk operasi pasar khususnya daerah Jabodetabek. Sebab di kawasan tersebut harga dan permintaan daging cukup tinggi.
"Kami optismistis sebentar lagi harga daging bakal kembali normal sekitar Rp 76 ribu per kg," terangnya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan kemarin. Selain dibantu stok dari Bulog, pihaknya berkata hingga akhir bulan ini bakal direalisasikan impor 15 ribu ekor sapi bakalan dan pada Juli nanti 30 ribu ekor. Sapi-sapi tersebut didatangkan dari Australia dan Selandia Baru.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah akhirnya menetapkan kuota impor daging yang diberikan pada Perum Bulog. Melalui rakor Kementerian Perekonomian, Bulog diberi
BERITA TERKAIT
- Buka Gerai di Plaza Indonesia, Aurora Saffron Hadirkan Produk Gaya Hidup Sehat
- AIA & BCA Luncurkan Proteksi Jiwa Maksima, Hadirkan Uang Pertanggungan Hingga 315%
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Wamen UMKM Ajak Nasabah PNM Mekaar Tingkatkan Kualitas Usaha
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD
- Lewat Revitalisasi Destinasi Ikonik, Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata