Bulog Diminta Tidak Salurkan Beras Kualitas Buruk
Senin, 19 Maret 2012 – 16:34 WIB
JAKARTA - Perum Bulog diminta tidak menyalurkan beras berkualitas buruk, baik saat operasi pasar maupun pembagian raskin. Bulog pun diminta untuk memperbanyak pembelian gabah petani agar bisa meminimalisir kebijakan impor.
"Komisi IV dan Bulog harus punya komitmen kuat. Mulai tahun ini hentikan membagikan beras yang buruk. Masyarakat bukan hewan yang diberi beras tidak layak," kata Siswono Yudohusodo dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI dengan Bulog, Senin (19/3).
Dia menyarankan agar beras berkualitas buruk dijadikan pakan ternak atau diolah lagi agar bisa layak konsumsi. "Jangan karena kejar untung, Bulog lantas memberikan beras untuk masyarakat miskin yang buruk kualitasnya. Sedangkan yang bagus dijual dengan harga komersil," kata anggota Komisi IV dari Partai Golkar ini.
Menjawab itu Dirut Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya telah meminimalisir pembagian beras buruk. Ketika akan didistribusikan dilakukan sortir untuk melihat layak atau tidak berasnya. Beras yang layak konsumsi kemudian dari Bulog dikirimkan ke distibutor untuk dibagikan ke masyarakat.
JAKARTA - Perum Bulog diminta tidak menyalurkan beras berkualitas buruk, baik saat operasi pasar maupun pembagian raskin. Bulog pun diminta untuk
BERITA TERKAIT
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar