Bulog Disarankan Ambil Alih Pabrik Gula Negara

jpnn.com - jpnn.com - Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menilai, Perum Bulog lebih baik mengambil alih pabrik tebu milik negara daripada mengakuisisi swasta.
Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen menyatakan, biaya mengakuisisi pabrik gula BUMN tidak akan sebesar ketika membeli pabrik gula swasta.
’’Kebijakan itu tidak hanya merugikan negara, tapi juga petani,’’ katanya, Rabu (8/2).
Tahun lalu, Perum Bulog mengakuisisi PT Ghendis Multi Manis, pabrik gula di Blora, Jawa Tengah, yang sangat bergantung pada pasokan impor raw sugar.
’’Mestinya prioritas Bulog membeli gula produksi tebu rakyat,’’ ungkapnya.
Saat ini, izin impor yang dimiliki Bulog untuk white sugar atau gula kristal putih seratus ribu ton.
Sementara itu, izin impor raw sugar 267 ribu ton.
Izin impor raw sugar itu merupakan bagian dari total izin yang diberikan pada perusahaan gula BUMN sebanyak 381 ribu ton pada 2016.
Dewan Pimpinan Nasional Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menilai, Perum Bulog lebih baik mengambil alih pabrik tebu milik negara daripada
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Bulog Terus Gencar Serap Gabah Selama Ramadan
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan